alanaregencycemandi – Saat membeli rumah, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah “Pajak beli rumah berapa persen?”. Memahami pajak yang berlaku sangat penting agar kamu bisa mempersiapkan anggaran dengan lebih baik.
Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui secara detail tentang besaran pajak BPHTB, pajak penghasilan (PPh), dan pajak balik nama yang harus kamu perhatikan saat membeli atau menjual properti. Dengan informasi ini, proses transaksi properti akan berjalan lebih lancar dan sesuai ketentuan.
Pentingnya Memahami Pajak dalam Transaksi Properti
Memahami pajak dalam transaksi properti sangat penting karena setiap kali kamu membeli atau menjual properti, ada kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi.
Pajak properti ini adalah bagian dari tanggung jawab sebagai warga negara, dan dengan memahaminya, kamu bisa menghindari masalah di kemudian hari serta memastikan proses transaksi berjalan lancar.
Pajak Beli Rumah Berapa Persen?

Untuk pajak pembelian rumah terdapa beberapa pajak, seperti BPHTB, PPH, Pajak Balik Nama dan Pajak Progresif. Berikut penjelasan lengkap mengenai pajak beli rumah, antaralain
1. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Apa Itu Pajak BPHTB?
BPHTB adalah pajak yang dibebankan ketika kamu memperoleh hak atas tanah atau bangunan. Proses ini bisa terjadi saat pembelian, hibah, atau warisan. Pajak ini dikenakan kepada individu atau badan yang mendapatkan hak atas properti tersebut.
Berapa Tarif Pajak BPHTB?
Tarif BPHTB adalah 5% dari Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP). Namun, sebelum dihitung, NPOP akan dikurangi dengan Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP). Besaran NPOPTKP bervariasi tergantung lokasi dan jenis perolehan hak, misalnya dari hibah atau warisan.
Faktor yang Mempengaruhi BPHTB
Ada dua faktor utama yang menentukan besaran BPHTB yang harus dibayar:
- NPOP: Nilai dari tanah atau bangunan yang diperoleh, biasanya harga transaksi.
- NPOPTKP: Jumlah tertentu yang tidak dikenakan pajak dan dapat berbeda-beda tergantung jenis transaksi.
Contoh Perhitungan BPHTB
Misalnya, jika kamu membeli rumah dengan harga Rp500.000.000 dan NPOPTKP di daerahmu adalah Rp80.000.000, maka perhitungannya:
- Pajak BPHTB = 5% x (Rp500.000.000 – Rp80.000.000) = 5% x Rp420.000.000 = Rp21.000.000.
Pajak Penghasilan (PPh) atas Penjualan Tanah dan Bangunan
Selain BPHTB, ada juga Pajak Penghasilan (PPh) yang dikenakan saat tanah atau bangunan dijual. Pajak ini dibayar oleh penjual dan dihitung berdasarkan harga jual properti.
2. Pajak Penghasilan (PPh) atas Penjualan Tanah dan Bangunan
Apa Itu PPh?
PPh adalah pajak atas penghasilan yang didapat dari penjualan tanah atau bangunan. Biasanya, pajak ini dibayarkan oleh penjual saat transaksi jual beli dilakukan.
Berapa Besar Tarif PPh?
Tarif PPh bervariasi tergantung jenis properti dan status penjual, namun umumnya, tarif PPh untuk penjualan properti sekitar 2,5% dari harga jual.
3. Pajak Balik Nama
Saat nama pemilik tanah atau bangunan berubah, akan ada pajak yang harus dibayar, yaitu Pajak Balik Nama. Pajak ini dikenakan saat hak kepemilikan beralih ke pemilik baru.
4. Pajak Progresif
Pajak progresif adalah jenis pajak yang naik seiring dengan meningkatnya nilai objek pajak atau penghasilan. Untuk properti, pajak ini biasanya berlaku bagi mereka yang memiliki lebih dari satu rumah atau tanah.
Rekomendasi Rumah Dijual di Surabaya: Alana Regency Cemandi

Sedang mencari rumah di Surabaya yang strategis, nyaman, dan memiliki fasilitas lengkap? Alana Regency Cemandi adalah pilihan yang tepat untuk kamu! Perumahan modern ini menawarkan berbagai tipe rumah dengan harga terjangkau dan lokasi yang strategis.
Hubungi Kami Sekarang
Untuk konsultasi dan survei, kamu bisa menghubungi kontak marketing Alana Regency Tambak Oso:
- WA: 0877 8282 9797
- Link WA Otomatis: Hubungi Marketing Alana Regency Cemandi
- Informasi Promo Lengkap: Perumahan Alana Regency Cemandi
Penutup
Setelah memahami lebih dalam mengenai “Pajak beli rumah berapa persen”, kamu kini lebih siap dalam menghadapi transaksi properti. Besaran pajak BPHTB sebesar 5%, PPh penjual, dan pajak balik nama adalah beberapa hal penting yang perlu kamu perhitungkan agar transaksi berjalan lancar.
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pengalaman terkait pajak properti, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar dan bagikan artikel ini agar lebih banyak orang mendapatkan informasi yang bermanfaat.