alanaregencycemandi – Biaya notaris untuk jual beli rumah adalah salah satu komponen penting yang harus kamu pertimbangkan saat melakukan transaksi properti. Biaya ini mencakup honorarium notaris, pengecekan dokumen, hingga biaya tambahan lain yang bisa mempengaruhi total pengeluaran.
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari cara menghitung biaya notaris, faktor-faktor yang mempengaruhi besarannya, hingga tips menghemat biaya notaris saat jual beli rumah.
Biaya Notaris untuk Jual Beli Rumah

Biaya notaris untuk proses jual beli rumah bisa bervariasi, tergantung pada nilai transaksi serta peraturan yang berlaku. Berikut ini adalah rincian umum biaya notaris yang biasanya diterapkan:
1. Transaksi di Bawah Rp100.000.000
Jika kamu melakukan transaksi properti dengan nilai di bawah Rp100.000.000, biaya notaris yang akan dikenakan biasanya sebesar 2,5% dari total nilai objek properti tersebut.
Misalnya, jika harga rumah yang kamu beli adalah Rp80.000.000, maka honorarium notaris yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp2.000.000.
Biaya ini mencakup pengurusan berbagai dokumen legal, mulai dari pembuatan akta jual beli, pengecekan sertifikat, hingga pendaftaran balik nama ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Dalam transaksi kecil seperti ini, persentase biaya notaris cenderung lebih tinggi karena nilai objek yang relatif rendah.
2. Transaksi antara Rp100.000.000 hingga Rp1.000.000.000
Untuk transaksi dengan nilai antara Rp100.000.000 hingga Rp1.000.000.000, honorarium notaris umumnya tidak akan melebihi 1,5% dari total nilai objek properti. Sebagai contoh, jika nilai rumah yang kamu beli adalah Rp500.000.000, biaya notaris yang akan dikenakan sekitar Rp7.500.000.
Pada kisaran nilai transaksi ini, proses pengurusan dokumen legal akan lebih kompleks dibandingkan dengan transaksi yang lebih kecil, namun persentase biaya notaris lebih rendah dibandingkan transaksi di bawah Rp100.000.000.
3. Transaksi di Atas Rp1.000.000.000
Jika kamu membeli properti dengan nilai lebih dari Rp1 miliar, honorarium notaris biasanya sekitar 1% dari total nilai objek properti. Misalnya, jika rumah yang kamu beli seharga Rp2.000.000.000, biaya notaris yang dikenakan bisa mencapai Rp20.000.000.
Pada transaksi besar seperti ini, meskipun persentase biaya notaris lebih rendah dibandingkan transaksi kecil, nominalnya tetap lebih besar.
Proses pengurusan dokumen pada transaksi ini juga lebih kompleks, sering kali melibatkan berbagai aspek hukum yang lebih mendalam, seperti pengecekan sertifikat lebih mendetail, pengurusan pajak, dan pengawasan transaksi yang lebih ketat.
Secara keseluruhan, semakin besar nilai transaksi properti, persentase biaya notaris yang dikenakan akan cenderung semakin kecil. Namun, nominal biaya tetap akan meningkat sesuai dengan kompleksitas pengurusan dan besarnya nilai transaksi.
Cara Menghitung Biaya Notaris Jual Beli Rumah
Untuk menghitung biaya notaris dalam transaksi jual beli rumah, ada beberapa komponen biaya yang perlu kamu perhitungkan, tergantung pada nilai objek properti yang dibeli. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitungnya:
1. Tentukan Nilai Transaksi
Langkah pertama adalah menentukan nilai transaksi rumah yang kamu beli. Misalnya, jika kamu membeli rumah seharga Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah), angka ini akan menjadi dasar untuk menghitung biaya notaris.
2. Hitung Honorarium Notaris
Biaya honorarium notaris dihitung berdasarkan nilai objek properti, dengan persentase yang ditetapkan. Berikut rumus perhitungannya:
- Untuk nilai transaksi hingga Rp100.000.000, honorarium notaris adalah 2,5%.
- Untuk nilai transaksi antara Rp100.000.000 hingga Rp1.000.000.000, honorarium notaris adalah 1,5%.
- Untuk nilai transaksi di atas Rp1.000.000.000, honorarium notaris adalah 1%.
Dalam contoh ini, karena nilai transaksi adalah Rp1.000.000.000, maka perhitungan honorarium notaris adalah:
Honorarium = 1,5% x Rp1.000.000.000 = Rp15.000.000
3. Tambahkan Biaya Lainnya
Selain honorarium notaris, kamu juga perlu memperhitungkan biaya tambahan lainnya, seperti:
- Biaya cek sertifikat: sekitar Rp100.000
- Biaya validasi pajak: sekitar Rp200.000
- Biaya SK 59 (Surat Keterangan): sekitar Rp1.000.000
- Biaya SKMHT (Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan): sekitar Rp250.000
- Biaya balik nama sertifikat: biaya ini bervariasi tergantung kebijakan kantor pertanahan setempat
4. Hitung Total Biaya Notaris
Setelah semua komponen biaya dihitung, kamu bisa menjumlahkan semuanya untuk mendapatkan estimasi total biaya notaris yang harus kamu bayar. Sebagai contoh:
- Honorarium notaris: Rp15.000.000
- Biaya cek sertifikat: Rp100.000
- Biaya validasi pajak: Rp200.000
- Biaya SK 59: Rp1.000.000
- Biaya SKMHT: Rp250.000
Total estimasi biaya notaris yang harus kamu keluarkan adalah sekitar Rp16.550.000 (belum termasuk biaya balik nama, yang dapat bervariasi).
Dengan mengetahui cara menghitung ini, kamu bisa lebih siap dan memahami rincian biaya yang harus dikeluarkan saat membeli rumah.
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Biaya Notaris Jual Beli Rumah
Biaya notaris dalam transaksi jual beli rumah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yang perlu kamu ketahui. Berikut adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi besarnya biaya notaris:
1. Nilai Transaksi
Biaya notaris biasanya dihitung berdasarkan nilai objek properti yang diperjualbelikan. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 30 Tahun 2004, honorarium notaris ditentukan sebagai berikut:
- Untuk nilai transaksi hingga Rp100.000.000, biaya notaris adalah 2,5%.
- Untuk transaksi antara Rp100.000.000 hingga Rp1.000.000.000, biaya notaris sekitar 1,5%.
- Untuk nilai transaksi di atas Rp1.000.000.000, biaya notaris sekitar 1%.
2. Kompleksitas Transaksi
Semakin rumit transaksi yang dilakukan, semakin besar biaya yang mungkin kamu keluarkan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya dokumen yang harus disiapkan dan pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memastikan kelengkapan dan keabsahan dokumen-dokumen tersebut. Jika transaksi melibatkan banyak pihak atau memiliki syarat hukum khusus, biaya notaris juga bisa lebih tinggi.
3. Biaya Lainnya
Selain honorarium notaris, ada beberapa biaya tambahan yang perlu kamu perhitungkan, seperti:
- Biaya cek sertifikat: sekitar Rp100.000.
- Biaya validasi pajak: bisa mencapai Rp200.000.
- Biaya pembuatan Akta Jual Beli (AJB): biasanya berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp2.400.000, tergantung pada kebijakan dan wilayah notaris yang terlibat.
4. Kebijakan Notaris
Setiap notaris mungkin memiliki kebijakan biaya yang berbeda. Lokasi, reputasi, dan pengalaman notaris bisa memengaruhi tarif yang mereka tetapkan. Notaris di area perkotaan besar mungkin akan menetapkan tarif lebih tinggi dibandingkan notaris di daerah yang lebih kecil.
5. Jenis Akta yang Dibuat
Jenis akta yang diperlukan juga mempengaruhi biaya. Jika transaksi melibatkan pembuatan akta tambahan, seperti akta hipotek atau surat kuasa, notaris dapat mengenakan biaya tambahan untuk pembuatan dokumen tersebut.
6. Kewenangan Notaris
Notaris memiliki wewenang untuk menentukan tarif berdasarkan nilai ekonomis dan sosiologis dari setiap akta yang dibuat. Hal ini bisa memengaruhi biaya akhir yang harus kamu bayarkan, tergantung pada kerumitan dan nilai transaksi.
Dengan memahami faktor-faktor ini, kamu bisa lebih siap memperkirakan biaya notaris yang perlu dikeluarkan dalam transaksi jual beli rumah. Konsultasikan dengan notaris untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih jelas sesuai dengan kebutuhan transaksi yang sedang kamu lakukan.
Siapa yang Bayar Biaya Notaris Jual Beli Rumah?
Dalam transaksi jual beli rumah, biaya notaris biasanya dibebankan kepada pembeli dan penjual, namun siapa yang membayar biaya tersebut sering kali tergantung pada kesepakatan antara kedua belah pihak. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pembagian biaya notaris:
1. Kesepakatan Pihak-Pihak
Berdasarkan Pasal 1320 KUH Perdata, perjanjian yang sah harus memenuhi empat syarat, salah satunya adalah kesepakatan antara pihak yang terlibat. Dalam konteks transaksi jual beli rumah, tanggungan biaya notaris bisa disepakati antara pembeli dan penjual.
Keduanya bisa membagi biaya tersebut sesuai kesepakatan, sehingga fleksibilitas ini memungkinkan kamu dan pihak lain menentukan cara terbaik untuk membagi biaya yang muncul.
2. Kebijakan Umum
Dalam banyak kasus, pembeli biasanya menanggung sebagian besar biaya notaris. Namun, ada juga situasi di mana biaya dibagi rata antara pembeli dan penjual. Kebijakan ini bisa berbeda-beda, terutama jika melibatkan bank atau lembaga keuangan.
Misalnya, jika kamu membeli rumah dengan bantuan KPR, terkadang bank mengharuskan pembeli untuk menanggung seluruh biaya notaris. Selain itu, beberapa pengembang perumahan bahkan bisa menanggung seluruh biaya notaris sebagai bagian dari promosi penjualan properti.
3. Contoh Kasus
Sebagai ilustrasi, jika kamu membeli rumah seharga Rp1 miliar, maka honorarium notaris biasanya dihitung berdasarkan persentase tertentu.
Dengan tarif 1,5% dari nilai transaksi, biaya notaris yang perlu kamu siapkan adalah sekitar Rp15 juta. Biaya ini bisa dibagi dengan penjual jika ada kesepakatan sebelumnya.
Jadi, pembayaran biaya notaris dalam transaksi jual beli rumah bisa sangat bervariasi tergantung pada kesepakatan antara kedua pihak dan kebijakan bank atau pengembang yang terkait dalam proses tersebut.
Tips Menghemat Biaya Notaris Jual Beli Rumah
Menghemat biaya notaris dalam transaksi jual beli rumah bisa dilakukan dengan beberapa langkah cerdas berikut ini:
1. Pahami Ketentuan Biaya Notaris
Biaya notaris diatur oleh Undang-Undang No. 30 Tahun 2004, yang menentukan besaran honorarium berdasarkan nilai objek properti. Misalnya, untuk nilai transaksi hingga Rp100.000.000, honorarium maksimal adalah 2,5%, sementara untuk transaksi antara Rp100.000.000 hingga Rp1.000.000.000, maksimal sebesar 1,5%, dan di atas Rp1.000.000.000, maksimal 1%. Memahami ketentuan ini membantu kamu menghindari biaya yang berlebihan.
2. Periksa Dokumen dengan Teliti
Pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan akurat sebelum diserahkan ke notaris. Kelengkapan dokumen menghindarkan kamu dari biaya tambahan yang mungkin muncul akibat proses pengecekan ulang. Selain itu, dokumen yang lengkap mempercepat proses transaksi, sehingga biaya notaris bisa lebih terkontrol.
3. Pilih Notaris yang Tepat
Memilih notaris yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik sangat penting. Selain memberikan layanan yang profesional, biaya jasa notaris bisa bervariasi tergantung kantor notaris yang kamu pilih. Bandingkan beberapa notaris sebelum membuat keputusan untuk mendapatkan harga yang sesuai tanpa mengorbankan kualitas layanan.
4. Negosiasi Biaya
Jangan ragu untuk menegosiasikan biaya notaris. Dalam beberapa kasus, notaris bisa lebih fleksibel dalam menetapkan honorariumnya, terutama jika transaksi properti yang kamu lakukan bernilai besar. Cobalah untuk berdiskusi dan mencari kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
5. Pertimbangkan Biaya Tambahan
Selain honorarium, ada beberapa biaya tambahan seperti biaya cek sertifikat, validasi pajak, balik nama, hingga pembuatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT). Pastikan kamu memahami dengan jelas rincian biaya tambahan ini agar tidak ada kejutan saat proses pembayaran.
6. Gunakan Jasa Notaris yang Menawarkan Paket
Beberapa notaris menawarkan paket jasa yang mencakup seluruh proses, mulai dari pembuatan akta hingga pengurusan sertifikat. Memilih paket semacam ini bisa lebih efisien karena biayanya lebih transparan dan kamu tidak perlu khawatir tentang biaya tambahan di luar rencana.
Dengan memahami dan menerapkan strategi-strategi ini, kamu bisa lebih mengontrol dan menghemat biaya notaris dalam proses jual beli rumah, sehingga transaksi properti menjadi lebih terjangkau dan efisien.
Rekomendasi Rumah Dijual di Surabaya: Alana Regency Cemandi

Sedang mencari rumah di Surabaya yang strategis, nyaman, dan memiliki fasilitas lengkap? Alana Regency Cemandi adalah pilihan yang tepat untuk kamu! Perumahan modern ini menawarkan berbagai tipe rumah dengan harga terjangkau dan lokasi yang strategis.
Hubungi Kami Sekarang
Untuk konsultasi dan survei, kamu bisa menghubungi kontak marketing Alana Regency Tambak Oso:
- WA: 0877 8282 9797
- Link WA Otomatis: Hubungi Marketing Alana Regency Cemandi
- Informasi Promo Lengkap: Perumahan Alana Regency Cemandi
Penutup
Biaya notaris untuk jual beli rumah dapat bervariasi tergantung nilai transaksi, kompleksitas dokumen, serta kebijakan notaris yang kamu pilih. Dengan memahami komponen biaya ini dan menerapkan strategi yang tepat, kamu bisa lebih mengontrol pengeluaran saat bertransaksi properti.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan notaris yang berpengalaman. Jika kamu punya pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, tinggalkan komentar di bawah, dan jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu!